Faktanya, strategi produk marketing B2C adalah hal yang penting dalam sebuah perusahaan. Meskipun Anda hanya menjual satu atau dua produk dan/atau layanan saja. Hal ini dikarenakan kendali industri pasar dikontrol oleh pelanggan yang terus berekspektasi tinggi pada sebuah brand. Jika Anda tidak mau ketinggalan, maka Anda harus bisa menyesuaikannya.
Akan tetapi pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai strategi produk marketing B2C untuk mengembangkan bisnis dan juga memperluas jangkauan audiens. Jika diimplementasikan secara efektif, strategi ini bisa membawa bisnis Anda menuju kesuksesan dan bisa meningkatkan pendapatan perusahaan. Selengkapnya, mari kita simak penjelasan di artikel bawah ini.
BACA JUGA: 6 Bentuk Customer Service B2C yang Bisa Diberikan untuk Pelanggan
Apa itu Produk Marketing B2C?
Pertama-tama, mari kita membahas mengenai apa yang dimaksud dengan produk marketing B2C. Berbicara mengenai pemasaran B2C, hal ini akan mengacu pada kegiatan perusahaan atau brand yang memasarkan produk dan/atau layanannya langsung kepada pelanggan sebagai end-consumer.
Produk marketing B2C merupakan sebuah proses dimana perusahaan mengeluarkan produk dan/atau layanan mereka untuk dijual, dipromosikan, dan diberikan kepada pengguna akhir. Namun yang perlu diperhatikan adalah proses ini memerlukan pemahaman dan juga analisis target audiens yang tepat. Sehingga nantinya Anda bisa menempatkan produk dan/atau layanan di pasar dan target yang tepat.
Mengapa perlu membuat strategi produk marketing B2C? Sebab hal ini bisa membantu untuk meningkatkan pendapatan dan juga memenuhi permintaan pasar terkait produk dan/atau layanan yang Anda jual. Dimana umumnya produk dan/atau layanan B2C adalah yang paling dicari oleh masyarakat umum. Untuk bisa memenuhi permintaan dan kepuasan pelanggan, tentunya Anda membutuhkan strategi yang tepat dan efektif, bukan?
Tantangan dalam Produk Marketing B2C
Sebuah kampanye produk marketing B2C bisa dikatakan sukses jika berhasil memicu reaksi atau respon emosional dari banyak orang. Akan tetapi pada prakteknya, ada tantangan besar yang harus berhasil dilalui. Terutama di dunia pemasaran yang dimana didalamnya digerakkan langsung oleh pelanggan dengan kecepatan yang tidak menentu.
Berikut beberapa tantangan terbesar dalam produk marketing B2C yang perlu Anda lalui. Yaitu:
Data Pelanggan yang Berlebih
Setiap touchpoints dan interaksi yang dilakukan pelanggan terhadap bisnis Anda bisa menjadi data yang sangat berharga. Mulai dari data pribadi, demografi, pola perilaku pembelian, dan lainnya. Sebagian besar pebisnis B2C menyebutkan bahwa tantangan ini merupakan yang paling nyata untuk saat ini. Dimana untuk bisa mengikuti dan memahami semua data yang ada, Anda harus memiliki pemahaman dan wawasan yang besar. Jika tidak, tentu Anda akan kewalahan untuk mengolah semua data pelanggan tersebut.
Menyesuaikan dengan Perilaku Pelanggan yang Berubah-ubah
Tantangan dalam produk marketing B2C selanjutnya adalah pola perilaku pelanggan yang berubah-ubah. Dalam hal ini, teknologi dan internet memiliki andil dan peranan besar. Dulu pelanggan lebih menyukai berbelanja secara offline. Kini, sejak ada ponsel pintar yang didukung dengan teknologi dan internet, semuanya berubah menjadi belanja online. Dimana mereka tidak perlu keluar rumah untuk mendapatkan apa yang diinginkan,
Namun perlu diperhatikan bahwa, perubahan ini membuat pelanggan memiliki kontrol pasar yang tinggi. Mereka akan menaruh ekspektasi yang tinggi terhadap pengalaman berbelanja, produk dan/atau layanan yang digunakan, hingga kepuasan mereka saat berbelanja dari brand Anda.
Perubahan Pasar & Tren dalam Produk Marketing B2C
Terakhir, ada tantangan perubahan pasar dan tren dalam produk marketing B2C. Tantangan ini tentu berkaitan dengan yang sebelumnya. Pasar industri B2C bergerak dengan cepat mengikuti perubahan pasar dan tren yang ada. Apabila ingin perusahaan Anda berada di tingkat paling atas, maka Anda harus bisa beradaptasi dengan perubahan ini. Termasuk di dalamnya tentang penyesuaian kampanye produk, pemasaran produk, inovasi produk, hingga beberapa strategi pemasaran yang efektif.
Strategi Produk Marketing B2C yang Perlu Anda Lakukan
Menjawab ketiga tantangan terbesar di atas, Anda harus memiliki strategi produk marketing B2C yang efektif. Strategi ini nantinya bisa membantu Anda untuk melakukan riset pasar, segmentasi pelanggan, hingga menciptakan customer persona yang sesuai. Dengan begitu, Anda bisa memasarkan produk dan/atau layanan perusahaan yang bisa memenuhi kebutuhan pelanggan.
Di bawah ini ada beberapa strategi produk marketing B2C yang perlu Anda lakukan untuk bisa mengoptimalkan pemasaran brand. Meliputi:
Memahami Target Audiens
Strategi pertama dan paling dasar dalam produk marketing B2C adalah memahami target audiens Anda. Pertanyaan dasarnya adalah “bagaimana Anda bisa memasarkan produk dengan efektif jika tidak mengetahui targetnya?”. Dengan memahami target audiens, Anda akan mendapatkan wawasan terkait apa yang mereka butuhkan, apa yang membuat mereka tertarik pada sebuah brand, sampai cara pemasaran yang tepat. Mulai dari konten pemasaran, kampanye pemasaran, hingga pendekatan yang dilakukan agar bisa menarik atensi mereka.
Anda bisa mengumpulkan data tersebut dengan beberapa cara. Seperti melihat ulasan kompetitor, membaca ulasan online terkait brand Anda, melihat data dari situs website, melakukan survei, mewawancarai pelanggan tertentu, dan masih banyak lagi. Lakukan cara yang menurut Anda sesuai dan efektif untuk mendapatkan semua data yang dibutuhkan.
Apa Nilai Unik dari Brand Anda?
Agar bisa mendapatkan atensi audiens dan mempertahankan brand untuk tetap di atas, Anda perlu menentukan nilai unik brand. Strategi produk marketing B2C ini sangat penting untuk dilakukan. Sebab pada prakteknya, hal unik inilah yang mendorong pelanggan untuk mengambil langkah pertama dan selanjutnya untuk berinteraksi dan berhubungan bisnis dengan brand Anda.
Tonjolkan kelebihan, manfaat, dan apa yang membuat produk dan/atau layanan Anda berbeda dengan kompetitor sejenis. Sehingga nantinya pelanggan juga bisa menentukan pilihan mereka.
Buat Pesan dan Cerita yang Menarik dalam Produk Marketing B2C
Strategi produk marketing B2C tidak akan lengkap tanpa dibungkus pesan dan cerita yang menarik. Tanpa disadari, pesan dan cerita yang kuat bisa menarik atensi pelanggan untuk melirik produk dan/atau layanan dari brand Anda. Mereka juga akan merasa terpanggil dan tergerak untuk melakukan tindakan yang kita inginkan. Membeli contohnya. Pastikan pesan dan cerita yang dibuat berorientasi pada pelanggan. Strategi ini merupakan salah satu cara untuk membangun hubungan emosional dengan mereka.
Gunakan Banyak Saluran Pemasaran yang Ada
Sesungguhnya saluran pemasaran sebuah produk dan/atau layanan dari sebuah brand itu ada banyak. Anda harus memanfaatkan hal ini untuk bisa menjangkau dan melibatkan audiens lebih banyak lagi. Ada media sosial, email, survei, telepon, direct sales, iklan, dan masih banyak lagi. Semua saluran ini digunakan untuk memberikan informasi kepada pelanggan terkait produk dan/atau layanan brand Anda. Setelah itu, baru Anda bisa memilih saluran mana yang paling efektif sebagai strategi produk marketing B2C.
Membuat Konten Pemasaran yang Lebih Menarik
Selain pesan dan cerita yang kuat, strategi produk marketing B2C juga harus didukung dengan konten pemasaran yang menarik. Tujuannya adalah untuk menarik atensi, menghibur, mengedukasi, dan menginspirasi pelanggan untuk melakukan tindakan yang diinginkan. Tahukah Anda bahwa, dalam hal ini konten bertindak sebagai konsultan brand? Dikarenakan konten bisa memberikan solusi untuk masalah dan menjawab pertanyaan pelanggan. Oleh karena itu, konten yang efektif juga harus diimbangi dengan audio dan visual yang menarik juga.
Mengukur Hasilnya dan Terus Melakukan Peningkatan
Setelah melakukan strategi produk marketing B2C di atas, jangan lupa untuk mengukur keberhasilannya. Dari sini Anda bisa mendapatkan wawasan terkait fitur apa yang harus diperbaiki dan ditingkatkan, layanan apa yang paling disukai pelanggan, faktor apa yang bisa menarik perhatian pelanggan, dan lain-lain. Data ini akan menjadi wawasan yang berguna untuk beradaptasi di industri B2C untuk waktu yang lama.
Manfaatkan Bukti Sosial dalam Strategi Produk Marketing B2C
Seperti yang kita ketahui, sebanyak 83% pelanggan akan mencari ulasan atau informasi terkait produk dan/atau layanan yang akan mereka gunakan. Maka dari itu, Anda harus memanfaatkan bukti sosial dalam strategi produk marketing B2C untuk menarik minat pelanggan. Kumpulkan semua testimoni positif terkait produk dan/atau layanan brand Anda untuk membentuk sebuah image yang baik.
BACA JUGA: Memahami Pengaruh Consumer Behaviour dalam Bisnis & Faktornya
Meningkatkan Strategi Produk Marketing B2C Bersama Benefit One Indonesia
Salah satu keunggulan dari bisnis B2C adalah Anda bisa membuat program loyalitas untuk mempertahankan pelanggan setia. Untuk mengatur perputarannya, Anda bisa memberikan imbalan, hadiah, atau reward yang sesuai agar mereka terus melakukan pembelian berulang.
Cara ini bisa membantu untuk meningkatkan pendapatan dan juga penjualan produk dan/atau layanan dari brand Anda. Disaat yang bersamaan, cara ini juga bisa digunakan untuk menarik perhatian pelanggan baru agar mereka mau bergabung. Tentu saja semua itu, bisa Anda lakukan dan percayakan pada Benefit One Indonesia yang sudah ahli dalam bidang ini.
Benefit One Indonesia hadir sebagai Solusi Digital Loyalty Terlengkap untuk bisnis Anda. Kami hadir untuk membantu Anda membangun loyalitas pelanggan, mendorong tim penjualan, meningkatkan kedekatan dengan karyawan dan pelanggan, hingga memberikan solusi dan pilihan hadiah yang beragam.
Kami sudah berpengalaman sejak 2014 dan sudah dipercaya oleh lebih dari ratusan perusahaan besar di seluruh dunia. Kami menawarkan solusi pintar untuk menjaga koneksi atau kerjasama Anda dengan mitra bisnis.Cari sistem reward digital? Dapatkan loyalitas dan penghargaan tanpa batas dengan menggunakan aplikasi kami. Tunggu apa lagi? Anda bisa menghubungi kami via WhatsApp atau klik di sini untuk menjadwalkan demo dengan tim marketing kami sekarang!