Kata “ritel” sebenarnya mengacu pada jenis bisnis dimana pedagang menjual produk dan/atau jasa kepada pelanggan perorangan untuk keperluan pribadi. Di era modern seperti saat ini, bisnis ritel memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi bagian dari gaya hidup.
Pada prakteknya, peritel memungkinkan pelanggan untuk mengakses berbagai macam produk dan/atau layanan yang dijual di seluruh dunia. Di dalam dunia ritel sendiri Anda pasti menemukan tiga kata yang sering digunakan. Yaitu retail, retailing, dan retailers. Apa perbedaannya? Apa saja jenisnya? Bagaimana cara memulainya?
Mari kita simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
BACA JUGA: Apa itu Bisnis Wholesale? Sebuah Panduan untuk Memulai
Apa itu Bisnis Ritel?
Bisnis ritel adalah penjualan produk dan/atau jasa kepada pelanggan perorangan untuk keperluan pribadi. Transaksi ini bisa terjadi melalui hampir semua saluran penjualan. Baik itu secara online, toko fisik, penjualan langsung, atau melalui email. Ciri khas dari model bisnis ini adalah pengguna akhir yang merujuk pada pelanggan.
Produk dan/atau layanan yang dijual kepada pelanggan bisa berbagai macam. Misalnya toko kelontong, toko pakaian, apotek, toko buku, toko mainan, rumah sakit, dan masih banyak lagi. Bisnis ritel adalah bagian penting dari supply chain atau rantai pasokan yang menghubungkan produsen dan pelanggan.
Cara kerjanya adalah peritel akan menghubungi vendor atau produsen dan melakukan pembelian produk dalam jumlah besar. Lalu mereka akan menjual produk tu dalam jumlah kecil kepada pelanggan agar bisa mendapatkan keuntungan. Sederhananya, peritel membawa produk siap pakai kepada pelanggan.
Apa itu Retail, Retailing, dan Retailers?
Dalam bisnis ritel ada tiga istilah penting yang sering digunakan. Yaitu retail, retailing, dan retailers. Apa saja perbedaan dari ketiga istilah tersebut? Berikut penjelasannya.
- Retail: merupakan kegiatan penjualan produk dan/atau jasa dari bisnis ke pelanggan untuk digunakan sendiri. Transaksi ini menangani barang dalam jumlah kecil, dan barang tersebut harus dijual dari satu titik langsung kepada pelanggan sebagai end users
- Retailer: adalah seseorang atau bisnis tempat pelanggan membeli produk yang mereka inginkan. Atau lebih dikenal dengan istilah pengecer. Perlu diketahui bahwa pengecer tidak memproduksi produk mereka sendiri, melainkan membelinya dari produsen dan dijual kembali kepada pelanggan dalam jumlah kecil
- Retailing: proses distribusi dimana peritel mendapatkan produk dan/atau jasa dan menjualnya kepada pelanggan untuk digunakan. Proses ini termasuk dalam bagian dari supply chain
Lalu, apa itu supply chain? Merupakan proses yang terjadi antara perusahaan dan pemasok untuk mendistribusikan produknya ke pengguna akhir. Hal ini adalah bagaimana suatu produk dan/atau jasa dikirimkan kepada pelanggan. Peritel pun harus memahami bahwa peran mereka dalam rantai pasokan ini adalah untuk menerima produk yang tepat dengan harga terjangkau dalam jangka waktu yang wajar.
Jenis-jenis Bisnis Ritel
Faktanya, ada banyak jenis bisnis ritel di luar sana. Namun semuanya merupakan bagian dari satu jenis besarnya saja. Ambil contoh toko kelontong dimana orang-orang bisa dengan mudah mendapatkan apa yang mereka butuhkan. Dalam hal ini, toko kelontong masuk ke dalam jenis convenience store atau toko serba ada.
Pelajari lebih lanjut pembagian beberapa jenis bisnis ritel di bawah ini. Meliputi:
Convenience Store atau Toko Serba Ada
Jenis bisnis ritel yang pertama adalah convenience store atau toko serba ada. Merupakan sebuah toko yang berada di sekitar Anda dan menyediakan semua kebutuhan penting sehari-hari secara teratur. Selain toko kelontong, contoh lainnya adalah minimarket.
Specialty Store atau Toko Khusus
Toko khusus merupakan jenis bisnis ritel yang fokus menjual satu atau dua kategori produk saja. Keuntungan utamanya dari ketersediaan produk yang mungkin tidak dapat dan tidak banyak ditemukan di pasaran. Contohnya, toko bunga, toko furniture, toko perlengkapan bayi, toko perlengkapan olahraga, toko hewan, toko buku, dan lainnya.
Supermarket
Selanjutnya ada jenis bisnis ritel supermarket yang merupakan pasar modern dengan berbagai kategori produk dan lini produk. Ada banyak pilihan kebutuhan yang ditawarkan. Mulai dari sayuran, buah-buahan, kebutuhan rumah tangga, dan lainnya.
Biasanya pelanggan pergi ke supermarket untuk mengisi ulang persediaan kebutuhan rumah tangga. Mereka dapat dengan mudah menemukannya dalam satu tempat. Hal ini menjadi suatu kelebihan sebab pelanggan bisa berbelanja dengan nyaman dan menghemat waktu. Terlebih jika ada diskon atau promosi menarik lainnya.
Drug Store atau Toko Obat
Sesuai namanya, toko obat menjual berbagai macam obat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setiap harinya. Selain obat, beberapa toko juga menyediakan produk kesehatan dan kecantikan, air mineral, snack ringan, hingga tabir surya. Di beberapa toko bahkan memiliki apoteker khusus yang bisa dimintai tolong untuk memberikan saran terkait kebutuhan obat.
Ecommerce Store atau Toko Online
Toko online yang menjual produk dan/atau jasa melalui saluran penjualan internet. Toko ini bisa membantu pelanggan untuk menemukan produk dan/atau jasa yang tidak mereka temukan di toko fisik. Kelebihan jenis bisnis ritel yang satu ini adalah bisa mencapai mancanegara.
Discount Store atau Toko Diskon
Berbeda dengan jenis bisnis ritel lainnya, toko diskon ini menawarkan berbagai macam produk dengan potongan harga yang bagus sehingga bisa menarik perhatian pelanggan. Toko diskon memberikan diskon besar karena mereka membeli produk dari produsen dengan jumlah yang besar namun harganya murah. Kebanyakan, toko ini memiliki harga jual yang rendah dan margin yang rendah. Bahkan mereka juga menjual produk dalam jumlah yang signifikan.
Cara Memulai Bisnis Ritel
Dari penjelasan diatas, apakah Anda tertarik ingin memulai bisnis ritel? Jika iya, maka Anda harus benar-benar memperhatikan beberapa langkah di bawah ini. Yaitu:
Temukan Ceruk atau Niche yang Sempurna
Cara pertama memulai bisnis ritel adalah dengan menemukan ceruk pasar yang sempurna. Perhatikan beberapa hal penting seperti minat, pesaing, dan profitabilitas. Alangkah lebih baik jika sebelumnya Anda mengidentifikasi minat bisnis mana yang akan dijalani. Anda bisa mencari tahunya dari hal-hal yang disukai.
Lalu setelah menemukan beberapa ide tentang niche, lakukan analisis kompetitif untuk mengetahui jumlah pesaing. Cari tahu produk apa yang bisa mereka jual, strategi apa yang mereka lakukan. Pesaing bisa menjadi sumber pelajaran yang berguna bagi Anda yang baru memulai bisnis. Anda bisa belajar dari pengalaman mereka.
Mengembangkan Rencana Bisnis
Pastikan rencana bisnis Anda mencakup beberapa poin penting. Mulai dari produk yang dijual, saluran penjualan yang dipilih (apakah mau online atau toko fisik), target audiens, strategi promosi produk dan/atau jasa, vendor, karyawan, budget bisnis, proses perekrutan, bagi keuntungan, modal bisnis, program loyalitas, dan masih banyak lagi.
Sebaiknya alokasikan sekian persen anggaran untuk menutupi semua pengeluaran operasional. Termasuk biaya iklan dan pemasaran, biaya lisensi dan peraturan, asuransi, upah, penyewaan peralatan, sewa pemeliharaan, dan lainnya.
Daftarkan Perusahaan Anda
Setelah rencana bisnis dan anggaran siap, maka cara memulai bisnis ritel selanjutnya adalah mendaftarkan perusahaan Anda. Tentukan nama yang unik, menarik, singkat, dan mudah diingat. Pastikan nama yang dipilih sudah mencerminkan tujuan dan identitas bisnis Anda, serta tidak sama dengan nama bisnis lainnya. Lalu patenkan nama tersebut.
Selesaikan Semua Lisensi yang Dibutuhkan
Agar bisa berdiri secara resmi, legal, dan diakui, setiap perusahaan di Indonesia haruslah memiliki lisensi dan izin dari pemerintahan. Anda bisa mengajukan surat izin kepada Kementerian Perdagangan. Sebelum itu, pastikan Anda sudah memenuhi semua dokumen dan persyaratan yang diajukan untuk mendirikan sebuah perusahaan atau bisnis.
Cari Pemasok atau Supplier
Pada tahap ini, Anda harus bisa menemukan pemasok yang dapat diandalkan dan dipercaya. Pertimbangkan juga beberapa hal. Seperti anggaran, reputasi, kualitas, serta layanan pelanggan dari pemasok. Pilihlah yang terbaik dari daftar yang ada. Sebab pemasok menjadi mitra utama yang menyediakan produk dan menjualnya dengan harga rendah. Jalinlah hubungan yang baik agar bisa terus bekerja sama dalam waktu lama. Lebih baik lagi jika Anda bisa mendapatkan potongan harga tertentu.
Pilih Saluran Penjualan
Sebuah bisnis ritel membutuhkan tempat yang sempurna agar bisa berjalan dengan efektif dan sukses. Jika Anda memilih toko fisik, pastikan berada di lokasi yang strategis dan menguntungkan sesuai dengan target audiens. Kalau Anda memutuskan ingin berjualan secara online, pilihlah saluran yang diinginkan. Apakah melalui ecommerce? Membuat situs web sendiri? Atau melalui aplikasi khusus?
Kehadiran Sumber Daya Manusia
Tentunya Anda membutuhkan bantuan karyawan untuk menjalankan bisnis. Anda harus memastikan bahwa setiap karyawan yang direkrut memiliki keahlian di bidangnya dan akan berkontribusi untuk perkembangan serta kesuksesan bisnis. Jangan ragu untuk meminta bantuan ahli untuk menemukan orang-orang yang memenuhi persyaratan.
Pasarkan Bisnis Anda
Buatlah strategi pemasaran yang bisa memasarkan bisnis Anda dan di saat yang bersamaan dapat mengedukasi masyarakat terkait produk dan/atau jasa tersebut. Gunakan cara kreatif untuk mendekati dan mengambil hati target audiens bisnis ritel Anda. Bisa melalui SEO, media sosial, iklan berbayar, pemasaran email, brosur, pamflet, poster, dan lainnya. Jika bisa, bermitralah dengan influencer untuk mendorong pemasaran dari mulut ke mulut.
BACA JUGA: Memahami Ritel Omnichannel untuk Bisnis Anda
Benefit One Indonesia, One Stop Solution untuk Bisnis Ritel Anda
Sekarang, setelah Anda mengetahui jenis dan cara memulai bisnis ritel, langkah selanjutnya adalah mempertahankan pelanggan. Tidak mudah untuk dilakukan, namun tidak begitu sulit. Anda bisa menarik perhatian pelanggan setia dan mempertahankannya dalam jangkauan bisnis dengan menggunakan program loyalitas.
Sebuah program yang bisa memberikan banyak benefit dan reward kepada pelanggan. Di saat yang bersamaan, mereka juga tidak akan berpikir dua kali untuk menghabiskan uangnya di bisnis Anda. Tertarik untuk mencobanya? Sebagai langkah pertama, Anda bisa menghubungi Benefit One Indonesia.
Adalah sebuah mitra loyalitas yang sudah berpengalaman di industri ini selama lebih dari 10 tahun. Bahkan kredibilitasnya sudah dipercaya oleh berbagai perusahaan ternama dan besar di berbagai belahan dunia. Tidak hanya itu. Benefit One Indonesia menyiapkan banyak pilihan reward yang bisa Anda berikan untuk pelanggan setia. Ada hadiah fisik dan digital.
Tim Benefit One Indonesia juga tidak akan segan memberikan informasi serta wawasan terkait pelanggan yang nantinya Anda butuhkan untuk perkembangan dan kesuksesan bisnis. Ditambah dengan solusi inovatif dan proses verifikasi langsung yang menggunakan teknologi canggih dan terkini.Bagaimana? Tertarik untuk mencobanya? Anda bisa menghubungi Benefit One Indonesia melalui WhatsApp atau klik di sini untuk menjadwalkan demo dengan tim marketing kami. Cari tahu bagaimana kami bisa membantu bisnis Anda, sekarang!