Generasi Z atau disingkat Gen Z adalah generasi pertama yang hidup dan beradaptasi sepenuhnya di era digital. Sebagian besar ada yang mengatakan bila mereka adalah kumpulan orang keras kepala, idealis, dan berani berekspresi. Namun faktanya, mereka merupakan bagian dari tenaga kerja di industri saat ini. Oleh karena itu, Anda harus memahami seperti apa budaya kerja Gen Z yang ternyata justru lebih simpel dari yang kita bayangkan.
Dikombinasikan dengan karakteristik yang unik, menjadikan Gen Z sebagai SDM yang dapat mendukung kesuksesan dan kemajuan perusahaan Anda. Lantas, seperti apa budaya kerja Gen Z ini? Mari kita bahas bersama di bawah ini.
BACA JUGA: Program Pengakuan Karyawan Modern untuk Karyawan Masa Kini
Siapa Gen Z Ini?

Secara garis besar, Gen Z adalah mereka yang lahir antara tahun 1996 hingga 2010. Seperti yang disebutkan di awal artikel, mereka adalah generasi pertama yang hidup dan tumbuh serta beradaptasi sepenuhnya di era digital. Dimana teknologi sudah canggih, zaman sudah lebih modern, dan semuanya serba berbasis digital.
Mungkin saat ini Gen Z memang belum mendominasi tempat kerja. Sebab masih ada generasi Milenial dan Gen X, serta beberapa generasi sebelumnya. Namun, bukan berarti mereka tidak peduli dengan pekerjaan. Justru, ketika Anda melibatkan karakteristik unik dari Gen Z, maka Anda sedang mempersiapkan tenaga kerja atau SDM untuk kelangsungan masa depan perusahaan.
Meskipun generasi ini mendapatkan banyak kritikan terutama dalam hal etos kerja, hal ini justru terbalik dengan penelitian yang dilakukan oleh The Workforce Institute. Berdasarkan hasil yang mereka temui, hampir sepertiga dari Gen Z ini menganggap bahwa mereka adalah generasi yang bekerja paling keras di industri kerja.
Sebanyak 76% dari Gen Z menggambarkan diri mereka sebagai orang yang bertanggung jawab secara pribadi atas karir. Sementara itu 58%-nya mengatakan bahwa mereka bersedia untuk bekerja pada waktu malam dan akhir pekan untuk mendapatkan bayaran tinggi.
Seperti Apa Budaya Kerja Gen Z yang Simpel?

Bila Anda ingin memotivasi Gen Z, maka Anda harus memahami budaya kerja dan perusahaan yang mereka inginkan terlebih dulu. Hal ini juga akan membantu untuk membuat mereka tetap aktif, berkontribusi, dan produktif. Di antaranya adalah:
Pengaturan Jam Kerja yang Fleksibel
Ketika banyak pekerja stuck di jam kerja 9 to 5, maka Gen Z menginginkan pengaturan jam kerja yang lebih fleksibel. Hal ini juga dipengaruhi oleh kemajuan teknologi serta masa pandemi covid sebelumnya. Dimana pekerjaan dapat dilakukan dari jarak jauh atau dari rumah. Sehingga kebanyakan dari Gen Z lebih menyukai fleksibilitas dalam melakukan pekerjaan mereka.
Budaya kerja Gen Z yang perlu diperhatikan adalah mereka suka memegang kendali atas waktu karena memungkinkan mereka untuk menciptakan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadinya. Pengaturan jam kerja yang fleksibel ini juga memungkinkan mereka untuk mengatur jam kerja, melakukan pekerjaan lainnya, dan memiliki banyak kebebasan dalam mengatur jadwal sehari-hari.
Sebagai atasan atau manajer, Anda dapat menyesuaikan budaya kerja Gen Z ini dengan peraturan perusahaan. Misalnya dengan memberikan kelonggaran remote working atau hybrid dengan dua hari work from office dan tiga hari work from home.
Aksesibilitas Terhadap Teknologi
Hal lainnya yang perlu Anda perhatikan dari budaya kerja Gen Z adalah aksesibilitas terhadap teknologi. Salah satu karakteristik dari generasi ini adalah tech-savvy. Karakteristik ini dapat dimanfaatkan dengan baik sebab mereka memiliki pengetahuan yang luas terhadap semua alat digital, kemajuan peralatan teknologi, dan hal lainnya yang dapat membantu menyelesaikan tugas dan pekerjaan dengan lebih mudah, cepat, dan akurat.
Inilah salah satu alasan mengapa lingkungan kerja atau budaya kerja Gen Z harus berdampingan dengan teknologi. Dimana mereka dapat memiliki akses untuk peralatan dan perlengkapan yang dapat digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan mereka. Apabila mereka mendapatkan akses terhadap teknologi yang dibutuhkan, dampaknya akan membuat mereka lebih produktif dan berkontribusi lebih baik lagi. Di sisi lain, berinvestasi dalam teknologi juga dapat membantu perusahaan Anda untuk beradaptasi lebih cepat.
Lingkungan Kerja yang Beragam dan Menerima
Budaya kerja Gen Z selanjutnya juga harus beragam dan menerima peran mereka. Tumbuh di era digital, membuat mereka menjadi generasi yang paling sadar sosial di zaman sekarang ini. Artinya, mereka membutuhkan sebuah tempat kerja yang memiliki lingkungan kerja dan budaya yang mendukung keberagaman, inklusi, dan menerima mereka.
Satu hal yang perlu diperhatikan dari Gen Z adalah mereka sangat mementingkan kesehatan fisik dan mental. Tempat kerja yang peduli dengan kesejahteraan karyawan akan mendapatkan poin plus di mata mereka. Dengan demikian mereka juga tidak akan berpikir dua kali untuk memberikan rasa loyalitas mereka.
Memiliki Komunikasi yang Jelas
Berbeda dengan generasi lainnya, Gen Z sangat mengutamakan komunikasi yang jelas, transparan, dan terbuka. Baik itu dengan rekan kerja, atau dengan manajemen dan atasan mereka. Dengan kata lain, bila Anda ingin mempekerjakan karyawan dari generasi ini, sediakan satu platform yang dapat digunakan untuk berkomunikasi secara jelas dan transparan. Termasuk dalam memberikan umpan balik terkait kinerja mereka selama ini. Beri tahu dengan jelas apa saja kelebihan dan kekurangan mereka secara terbuka dan jujur.
Memiliki Tujuan dalam Bekerja Adalah Budaya Kerja Gen Z
Meskipun banyak opini tentang Gen Z yang disebut pemalas dan tidak mau bekerja, faktanya mereka adalah generasi yang peduli terhadap nilai-nilai. Anda bisa percaya atau tidak, namun mereka tidak hanya bekerja untuk mendapatkan upah semata. Disaat yang bersamaan, mereka juga ingin mengerjakan pekerjaan yang memiliki dampak untuk komunitas dan sejalan dengan nilai-nilai pribadi mereka.
Bila perusahaan Anda ingin menarik lebih banyak karyawan dari generasi ini, maka sangat penting untuk Anda memperjelas tujuan dari bisnis itu sendiri, serta apa yang ingin dikontribusikan kepada masyarakat.
BACA JUGA: Menyesuaikan Apresiasi Karyawan dengan Dinamika Industri Saat ini
Menghasilkan Budaya Kerja Gen Z yang Apik Bersama Benefit One Indonesia
Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa, untuk menarik Gen Z, perusahaan harus siap untuk mengadopsi kecepatan evolusi yang sesuai dengan lingkungan eksternal di tempat kerja. Dengan kata lain, perusahaan juga harus menyediakan program pelatihan dan kepemimpinan yang kuat, fokus pada keberagaman, dan juga memiliki komunikasi yang jelas serta transparan dan terbuka.
Dengan memasukkan program penghargaan karyawan sebagai bagian dari budaya kerja Gen Z, maka Anda juga sudah mendorong keberagaman dan kebiasaan yang positif di tempat kerja. Berikan motivasi seperti hadiah atau rewards bagi mereka yang sudah secara aktif ikut berkontribusi dan terlibat dalam setiap kegiatan perusahaan.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Anda dapat mempercayakannya kepada vendor pihak ketiga yang sudah berpengalaman dan terpercaya dalam hal program penghargaan karyawan. Benefit One Indonesia adalah salah satu contohnya. Memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun sebagai one stop solution perusahaan dalam hal apresiasi dan pengakuan.
Bersama Benefit One Indonesia, sangat mudah bagi Anda menjadikan pengakuan dan penghargaan karyawan sebagai bagian dari budaya kerja Gen Z. Terlebih platform yang kami tawarkan dapat digunakan dengan mudah tanpa mengunduh aplikasi tambahan lainnya.
Sebagai one stop solution, Benefit One Indonesia tidak hanya menawarkan banyak pilihan hadiah yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan saja. Tetapi juga memberikan wawasan dan data yang dapat membantu kemajuan dan kesuksesan perusahaan Anda dengan laporan yang solutif serta inovatif.
Penasaran bagaimana Benefit One Indonesia dapat membantu perusahaan Anda menjadi lebih baik dalam menghargai dan mengapresiasi karyawan? Hubungi kami segera melalui WhatsApp atau klik di sini untuk menjadwalkan demo dengan tim kami. Jadikan bentuk pengakuan dan apresiasi sebagai bagian dari budaya kerja Gen Z masa kini.