Ecommerce B2B, Tren Bisnis B2B Di 2024

ecommerce B2B

Dalam beberapa tahun terakhir, dunia ecommerce B2B sedang mengalami pertumbuhan yang signifikan, dan diperkirakan akan terus berlanjut sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Hal ini juga berimbas dari teknologi digital yang terus mengalami perkembangan setiap waktu.

Tujuan utama dari ecommerce B2B adalah untuk memperluas jangkauan pelanggan dan mengurangi biaya serta meningkatkan pendapatan bisnis. Transformasi digital ini telah merevolusi cara perusahaan menjalankan sebuah bisnis. Menjadikannya lebih cepat, lebih efisien, dan tentunya hemat biaya.

Akan tetapi, bagaimana cara kerja model bisnis yang satu ini? Bagaimana masa depan dari ecommerce B2B ini? Tidak perlu khawatir, sebab kami sudah merangkumnya semua di artikel bawah ini.

BACA JUGA: 9 Cara Meningkatkan Profit Bisnis Di Pasar Digital

Apa itu Ecommerce B2B?

Ecommerce B2B adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pembelian dan penjualan produk dan/atau jasa antar bisnis melalui saluran online. Alih-alih menggunakan tenaga karyawan untuk melakukan penjualan, model bisnis ini melibatkan penggunaan sarana elektronik untuk melakukan transaksi. Contohnya seperti online marketplace, situs website, dan berbagai saluran digital lainnya.

Seperti yang kita ketahui bersama, B2B adalah salah satu industri yang terus mengalami perkembangan secara pesat. Dan kehadiran digital membantu industri ini mengubah cara berinteraksi atau melakukan bisnis satu sama lain. Jika sebelumnya semua proses operasional dari sebelum hingga sesudahnya dilakukan manual, kali ini semuanya bisa dilakukan secara digital.

Keuntungan lainnya adalah bisnis Anda bisa mendapatkan akses ke lebih banyak pelanggan dan pemasok potensial dimanapun mereka berada. Pertumbuhan model bisnis ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga waktu yang tidak ditentukan. Mengingat saat ini hampir semua bisnis di berbagai industri mengadopsi teknologi digital untuk meningkatkan operasional mereka.

Bagaimana Cara Ecommerce B2B Bekerja?

Pada dasarnya, cara kerja ecommerce B2B sama seperti model B2B secara keseluruhan. Namun, pada ranah ecommerce, model bisnis ini melibatkan transaksi antara produsen dan grosir atau grosir dengan pengecer, melalui sebuah portal penjualan online. Tanpa disadari, model penjualan ini mengalami pertumbuhan yang cepat dan signifikan setiap tahunnya.

Model bisnis B2B secara tradisional melibatkan proses penjualan dan pemasaran yang membutuhkan sumber daya untuk melakukan penjualan secara manual. Pengenalan teknologi digital ini bisa membantu bisnis dalam mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi melalui ecommerce automation.

Dalam ranah digital, bisnis B2B bekerja sama dengan:

  • Wholesalers
  • Peritel Besar
  • Organisasi
  • Resellers

Kini, pembeli dan penjual bisa bertemu dalam satu ranah digital, menempatkan dan mengelola pesanan dari ponsel mereka, serta menciptakan peluang baru bagi bisnis untuk terhubung dengan distributor dan pemasok.

Jenis-jenis Ecommerce B2B

Sebagai seorang pebisnis di B2B, kemungkinan besar Anda akan masuk ke dalam salah satu jenis ecommerce B2B di bawah ini. Harap diperhatikan bahwa masing-masing jenis memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dan kini beberapa bisnis kadang masuk di dua jenis sekaligus.

B2B2C

B2B2C atau business-to-business-to-consumer, melakukan penjualan langsung ke pelanggan tanpa menggunakan perantara. Produsen akan menjualnya ke beberapa bisnis B2B, yang nantinya akan dijual langsung ke pelanggan. Dalam lingkungan ecommerce, jenis bisnis ini sering kali menyertakan etalase digital yang menampilkan katalog produk mereka.

Wholesale atau Grosir

Jenis ecommerce B2B selanjutnya adalah wholesale atau grosir. Sebuah bisnis membeli barang dalam jumlah besar dari distributor atau produsen untuk kemudian menawarkannya kepada pelanggan dengan harga eceran. Tidak seperti transaksi ritel tradisional yang melayani pelanggan secara langsung, transaksi dalam model bisnis ini melibatkan volume pesanan yang lebih besar dan harga jual per produk lebih rendah. Sehingga bisa mendatangkan keuntungan bagi produsen dan distributor.

Dengan mengalihkan operasi secara online, pedagang grosir juga dapat memasuki pasar yang lebih luas, menyederhanakan proses penjualan, dan memangkas biaya operasional secara signifikan.

Produsen dan Distributor

Dalam ecommerce B2B, produsen adalah pencipta produk yang mengubah bahan mentah menjadi barang jadi dan siap dipasarkan. Selanjutnya ada dua pilihan yang bisa dilakukan. Yaitu menjualnya langsung kepada pelanggan atau menjalin kemitraan dengan distributor. 

Jika Anda memilih untuk menjualnya langsung ke pelanggan, artinya Anda memiliki kontrol yang lebih besar atas aspek penjualan bisnis. Namun, jika Anda memilih bekerja sama dengan distributor, brand Anda akan mengalami peningkatkan visibilitas, meningkatkan penjualan, dan memindahkan produk Anda di semua saluran distribusi.

B2B Marketplace

Pasar B2B merupakan sebuah platform online dimana bisnis dapat membeli dan menjual produk dan/atau layanannya satu sama lain. Hampir sama seperti cara kerja ecommerce pada umumnya, hanya saja pasar online ini dirancang khusus untuk transaksi bisnis. Kelebihannya adalah bisa menyatukan banyak penjual dan pembeli, lalu adanya ruang khusus untuk bisnis yang ingin menemukan pemasok baru.

Di sini, pembeli dan penjual bisa melakukan perbandingan harga hingga nantinya terjadi transaksi jual beli. Ada banyak pilihan yang bisa ditawarkan. Bisnis ini memungkinkan Anda untuk mengakses berbagai macam produk dan/atau layanan dari berbagai pemasok sehingga Anda bisa menemukan apa yang dibutuhkan dengan cepat dan harga yang kompetitif.

ecommerce B2B

Tahapan Bisnis Ecommerce B2B

Agar bisa berhasil mengadopsi model bisnis ini, ada beberapa tahapan penting yang harus dilakukan. Tujuannya adalah untuk membangun bisnis yang kuat dan efisien. Berikut beberapa tahapan bisnis ecommerce B2B yang harus Anda lakukan. Di antaranya adalah:

Memilih Platform Ecommerce B2B

Tahapan pertama dan yang paling penting adalah memilih platform ecommerce B2B yang tepat. Platform ini harus memiliki fitur yang bisa mendukung bisnis Anda. Mulai dari memproses pesanan, alat pemasaran, manajemen inventaris, harga yang bisa dipersonalisasi, memiliki tarif pengiriman khusus, fitur pemesanan ulang, dan hal lainnya yang diperlukan. Pastikan platform yang Anda pilih bisa menawarkan pengalaman pelanggan yang berkualitas tinggi untuk semuanya.

Mengintegrasikan Supply Chain dan Logistik

Berdasarkan sebuah penelitian, pelanggan mengharapkan pesanannya dapat diterima dalam waktu 24 jam. Lalu empat dari sepuluh orang mengharapkan bisa datang dalam kurun waktu dua jam. Artinya, perusahaan B2B perlu mengoptimalkan supply chain untuk melakukan pengiriman secepat kilat. Integrasikan platform pilihan Anda dengan ekosistem pemasok, gudang, dan jaringan distribusi agar bisa memenuhi ekspektasi pelanggan.

Menerapkan Strategi Pemasaran B2B

Strategi yang dibuat dengan baik, sangat penting untuk meluncurkan bisnis B2B. Anda bisa menyusunnya dengan menyesuaikan pada kebutuhan spesifik target audiens. Komponen penting yang tidak boleh terlewatkan begitu saja adalah konten pemasaran, SEO, email campaign, dan keterlibatan di media sosial. Semua komponen tersebut bisa membantu untuk membangun kesadaran merek dan menarik pelanggan potensial. Sehingga nantinya Anda dapat mencapai pertumbuhan dan kesuksesan yang berkelanjutan.

Mengelola Penjualan dan Hubungan Pelanggan

Penjualan dan hubungan pelanggan yang kuat adalah detak jantung kesuksesan B2B untuk waktu yang lama. Anda dapat memanfaatkan sistem CRM (Customer Relationship Management) yang kuat untuk melacak interaksi, mengelola prospek, dan menganalisis data penjualan, serta membekali tim penjualan Anda dengan alat dan pelatihan yang mereka butuhkan. Tujuannya agar mereka dapat memahami kebutuhan pelanggan, mengatasi masalah, dan menawarkan solusi khusus. Pada akhirnya, komunikasi yang sesuai dan tepat dapat membangun hubungan kuat dan personal dengan pelanggan.

Meningkatkan Skala Bisnis

Tahapan bisnis ecommerce B2B yang terakhir adalah meningkatkan skala bisnis. Pada tahapan ini, Anda membutuhkan perencanaan strategis dan investasi di bidang teknologi, talenta, dan perluasan pasar. Anda juga perlu melakukan identifikasi peluang pertumbuhan, mengoptimalkan proses operasional, dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Dengan menggunakan pendekatan yang proaktif dan fleksibel, bisnis dapat berhasil menavigasi tantangan skala bisnis dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.

BACA JUGA: Peran Customer Relationship Management di Program Loyalitas

Kembangkan Bisnis Ecommerce B2B Anda Bersama Benefit One Indonesia

Hal yang perlu diingat dan dilakukan ketika Anda sudah berhasil menjalankan bisnis ecommerce B2B adalah mempertahankan pelanggan dan membuat mereka tetap setia. Bagaimana caranya? Tentu saja dengan menggunakan program loyalitas pelanggan. Sebuah program yang dirancang untuk menjaga keterlibatan dan mempertahankan pelanggan setia Anda.

Benefit One Indonesia, salah satu mitra loyalitas yang bisa Anda andalkan. Tim kami bisa menyediakan berbagai macam pilihan hadiah untuk pelanggan setia Anda. Bisa berupa hadiah fisik maupun hadiah digital. Kami juga akan membantu Anda untuk mengembangkan bisnis dengan memberikan wawasan dan informasi terkait pelanggan dan karyawan, serta menawarkan solusi inovatif.

Tidak perlu ragu lagi, sebab Benefit One Indonesia sudah terjamin kredibilitasnya. Dengan pengalaman lebih dari 10 tahun dan dipercaya oleh perusahaan besar serta ternama di dunia, kami bisa membantu mengembangkan bisnis ecommerce Anda.Tunggu apa lagi? Cari tahu bagaimana kami bisa membantu Anda dengan menghubungi kami melalui WhatsApp atau klik di sini untuk menjadwalkan demo dengan tim marketing kami sekarang!