Memahami pelanggan bisnis Anda adalah hal terpenting untuk mencapai kesuksesan. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui cara personalisasi masing-masing pelanggan. Kemudian melakukan customer segmentation atau segmentasi pelanggan ke berbagai kelompok berdasarkan kesamaan.
Customer segmentation adalah salah satu metode terbaik yang bisa Anda gunakan untuk menjangkau lapisan pelanggan di waktu yang tepat dan dengan pesan yang tepat juga. Jika Anda bisa melakukannya dengan baik, maka Anda bisa memahami pelanggan Anda dengan lebih baik lagi, memenuhi kebutuhan mereka, dan hal terbaiknya adalah mengembangkan bisnis Anda.
Cari tahu selengkapnya mengenai panduan customer segmentation untuk bisnis Anda, di bawah ini.
BACA JUGA: Pengertian Customer Journey, 5 Tahapannya, & Cara Membuatnya
Customer Segmentation Adalah
Berdasarkan laman Segment, segmentasi pelanggan atau customer segmentation adalah sebuah proses yang mengatur pelanggan ke dalam beberapa kelompok tertentu berdasarkan karakteristik, perilaku, dan/atau preferensi yang sama. Tujuannya adalah untuk memberikan pengalaman yang lebih sesuai dengan masing-masing pelanggan.
Pernyataan lainnya juga menyebutkan bahwa, customer segmentation adalah sebuah strategi yang fokus pada pembagian pelanggan dan prospeknya ke dalam kategori berbeda.
Hal ini sama dengan membagi pelanggan berdasarkan jenis kelamin, usia, industri, dan masih banyak lagi. Sehingga nantinya ketika pelanggan sudah tersegmentasi dalam beberapa kelompok, Anda bisa dengan mudah menyesuaikan strategi marketing, layanan, hingga cara penjualan kepada mereka. Hasilnya? Potensi yang besar untuk meningkatkan loyalitas dan konversi pelanggan.
Namun perlu diperhatikan bahwa, customer segmentation untuk business-to-business atau B2B berbeda dengan business-to-consumers atau B2C. Berikut perbedaan dalam membagi pelanggan dari dua jenis bisnis tersebut. Yaitu:
B2B:
- Industri
- Jumlah karyawan
- Produk yang pernah dibeli sebelumnya
- Lokasi
B2C:
- Usia
- Jenis kelamin
- Status pernikahan
- Lokasi tempat tinggal
Sepenting Apakah Customer Segmentation untuk Bisnis Anda?
Dengan melakukan segmentasi pelanggan, Anda akan mempelajari mereka lebih dalam dan menggunakan informasi tersebut untuk membuat konten atau pesan yang sesuai. Isi dari konten atau pesan tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan dari masing-masing kelompok.
Sehingga dengan kata lain, customer segmentation bisa membantu Anda untuk menyesuaikan cara pemasaran dengan lebih baik lagi kepada berbagai kelompok audiens. Menggunakan strategi segmentasi pelanggan yang tepat bisa memberikan dampak yang besar bagi bisnis Anda.
Sebanyak 45% pelanggan mengatakan bahwa jika ada perusahaan yang tidak memberikan pengalaman yang tidak dipersonalisasi, maka besar kemungkinan mereka akan beralih ke kompetitor sejenis lainnya. Maka dari itu, di sini peran customer segmentation adalah untuk menjadi dasar pengiriman pesan yang tepat kepada pelanggan yang tepat juga, dan di waktu yang tepat.
Tidak hanya Anda akan memahami kebutuhan pelanggan dan mengantisipasinya, tetapi juga bisa memberikan customer journey yang lebih baik. Disaat yang bersamaan juga Anda bisa menyisipkan iklan kampanye atau kegiatan pemasaran lainnya. Sehingga Anda bisa menghemat biaya iklan dan juga mengurangi biaya akuisisi pelanggan.
Manfaat Customer Segmentation untuk Bisnis Anda
Setelah Anda mengetahui betapa pentingnya segmentasi pelanggan untuk bisnis, sekarang saatnya kita membahas manfaat yang akan Anda dapatkan jika bisa melakukannya dengan baik.
Berikut beberapa manfaat customer segmentation untuk bisnis Anda. Di antaranya adalah:
Meningkatkan Retensi Loyalitas Pelanggan
Mempertahankan pelanggan yang sudah ada jauh lebih mudah dibandingkan harus mendapatkan yang baru. Kendati demikian, jika Anda salah menggunakan strategi, bisa-bisa mereka akan berpindah hati ke kompetitor lain. Maka dari itu, Anda harus melakukan strategi customer segmentation yang sesuai untuk membantu dalam meningkatkan hubungan yang sudah terjalin dan juga meningkatkan loyalitas mereka.
Efisiensi Biaya
Ketika Anda berhasil mempertahankan pelanggan lama, maka Anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk mendapatkan yang baru. Customer segmentation membantu bisnis Anda untuk mengurangi biaya overhead. Sebaiknya Anda menggunakan biaya tersebut untuk fokus pada retensi pelanggan.
Customer Segmentation untuk Strategi Pemasaran Bertarget
Manfaat customer segmentation lainnya adalah bisa membantu Anda untuk membuat strategi pemasaran yang lebih bertarget. Artinya, Anda dapat memberikan pendekatan pemasaran pada target audiens dan juga bisa meningkatkan peluang konversi menjadi penjualan. Faktanya, 77% ROI (Return on Investment) didapatkan dari segmentasi pasar yang bertarget dan iklan kampanye yang memicu pelanggan untuk melakukan pembelian.
Mengidentifikasi dan Membangun Brand
Salah satu tujuan dari bisnis adalah untuk membuat brand Anda dikenal oleh banyak orang. Hal ini meliputi semua jenis bisnis yang ada, baik skala besar maupun skala kecil sekalipun. Ketika Anda memiliki strategi segmentasi yang tepat, maka hal ini bisa membuat brand Anda memiliki keunikan tersendiri di mata pelanggan.
Memilih Saluran Komunikasi yang Tepat
Tidak semua pelanggan bisa dijangkau dengan saluran komunikasi yang sama. Misalkan, pelanggan A lebih suka menghubungi Anda melalui media sosial. Lalu ada pelanggan B yang suka melakukan tindakan yang diminta dari newsletter, dan masih banyak lagi. Tentunya hal ini akan membantu Anda dalam berkomunikasi dan mendekatkan diri dengan mereka.
Meningkatkan Kualitas Produk dan/atau Jasa
Customer segmentation memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi banyak cara untuk meningkatkan kualitas produk dan/atau jasa bisnis. Tidak hanya itu, Anda juga bisa meningkatkan kualitas customer service.
Lebih Fokus Pada Pelanggan yang Menguntungkan
Dari segmentasi pelanggan, Anda bisa membagi mereka ke dalam beberapa kategori. Salah satunya adalah berdasarkan jumlah yang dibelanjakan oleh pelanggan tersebut. Ketika Anda sudah mengetahuinya, maka Anda bisa fokus pada mereka yang memberikan keuntungan untuk bisnis Anda. Tentunya dengan melakukan pendekatan yang dipersonalisasi.
Jenis-jenis Customer Segmentation
Sebelum kita membahas tentang cara untuk mensegmentasikan pelanggan, ada baiknya jika Anda memahami lebih dulu beberapa jenis customer segmentation yang ada. Sebab, dari sini Anda bisa membuat strategi bisnis yang lebih tersegmentasi dan efektif.
Berikut beberapa jenis customer segmentation. Di antaranya adalah:
Customer Segmentation untuk B2B dan B2C
Pertama, Anda harus melakukan identifikasi pada pelanggan. Apakah mereka termasuk pelanggan bisnis? Atau pelanggan perorangan? Pada prakteknya, banyak bisnis yang langsung mensegmentasikan pelanggan masuk ke dalam dua kelompok tersebut tanpa mengidentifikasinya. Padahal, kedua kelompok tersebut berbeda.
Maka dari itu, ada baiknya jika Anda membagi basis pelanggan ke dalam kategori yang berbeda. Hal ini bertujuan untuk membuat proses bisnis Anda bisa berjalan seefisien mungkin dan sekaligus memberikan customer journey yang lebih baik.
Berdasarkan Demografis
Informasi demografis juga dibutuhkan dalam melakukan segmentasi pelanggan. Jenis customer segmentation ini bisa membantu dalam penjualan B2B dan B2C. Umumnya, data yang diperlukan adalah lokasi, pendapatan, ukuran perusahaan, dan data lainnya yang dibutuhkan.
Berdasarkan Jumlah Uang yang Dihabiskan
Satu lagi jenis customer segmentation adalah mengelompokkan mereka berdasarkan jumlah uang yang dihabiskan. Pembagian ini sangat penting agar Anda bisa lebih fokus pada pelanggan yang menguntungkan. Caranya adalah dengan mencari pelanggan yang sebelumnya sudah pernah melakukan pembelian di bisnis Anda. Lalu cari tahu siapa yang sering melakukan pembelian berulang atau sering membeli di bisnis Anda. Nantinya data tersebut bisa Anda gunakan untuk membuat personalisasi customer experience yang lebih baik dan efisien di masa mendatang.
Cara Melakukan Segmentasi Pelanggan
Perlu dicatat bahwa, customer segmentation memerlukan banyak data terkait pelanggan yang ada. Lalu kemudian dianalisis dan diidentifikasi untuk menentukan pola atau pendekatan yang bisa digunakan pada setiap kategori.
Data tersebut bisa berasal dari histori pembelian, demografis, produk apa saja yang pernah dibeli, berapa kali melakukan pembelian, dan data lainnya yang diperlukan. Berikut cara melakukan segmentasi pelanggan untuk bisnis Anda. Di antaranya adalah:
- Melakukan wawancara tatap muka atau melalui telepon
- Melakukan survei
- Mencari tahu terkait kondisi pasar berdasarkan keadaan nyatanya
- Melakukan focus group discussion atau FGD
- Berdasarkan data program loyalitas
- Data POS (point of sales)
- Interaksi dari dukungan pelanggan yang diberikan
- RIwayat pembelian
BACA JUGA: Panduan Memahami Customer Persona untuk Bisnis Anda
Melengkapi Data Customer Segmentation Bisnis Anda dengan Benefit One Indonesia
Seperti yang disebutkan sebelumnya, data pelanggan merupakan bagian penting untuk melakukan customer segmentation. Agar bisa melengkapi data tersebut, Anda bisa menggunakan bantuan dari jasa pihak ketiga. Seperti Benefit One Indonesia yang bisa membantu Anda untuk mengenali pelanggan dengan lebih baik lagi.
Sehingga nantinya Anda bisa memberikan penghargaan atau hadiah yang paling sesuai kepada mereka. Dengan kata lain, Benefit One Indonesia mengajak Anda untuk terlibat, mengenali, memberikan penghargaan, dan meningkatkan brand Anda.
Benefit One Indonesia hadir sebagai Solusi Digital Loyalty Terlengkap untuk bisnis Anda. Kami hadir untuk membantu Anda membangun loyalitas pelanggan, mendorong tim penjualan, meningkatkan kedekatan dengan karyawan dan pelanggan, hingga memberikan solusi dan pilihan hadiah yang beragam.
Kami sudah berpengalaman sejak 2014 dan sudah dipercaya oleh lebih dari ratusan perusahaan besar di seluruh dunia. Kami menawarkan solusi pintar untuk menjaga koneksi atau kerjasama Anda dengan mitra bisnis.Cari sistem reward digital? Dapatkan loyalitas dan penghargaan tanpa batas dengan menggunakan aplikasi kami. Tunggu apa lagi? Anda bisa menghubungi kami via WhatsApp atau klik di sini untuk menjadwalkan demo dengan tim marketing kami sekarang!
