Dalam sebuah bisnis, ada istilah end user yang mengacu pada konsumen dari suatu produk dan/atau jasa. Umumnya, istilah ini digunakan ketika seorang pebisnis ingin menentukan target audience-nya.
Namun, faktanya tidak semua pebisnis memahami apa itu pengertian end user dan bagaimana cara membuat produk yang cocok untuk mereka. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai istilah tersebut, di bawah ini.
Pengertian End User
Secara harfiah, pengertian end user adalah konsumen yang menggunakan suatu produk dan/atau jasa yang seringkali memiliki beberapa pengetahuan atau pemahaman yang unik bagi konsumen.
Umumnya istilah ini digunakan untuk membedakan antara konsumen yang membeli dan konsumen yang menggunakan produk dan/atau jasa yang turut terlibat dalam tahap produksinya. Seperti desain, pengembangan, dan produksinya.
Agar bisa menciptakan produk dan/atau jasa yang berhasil, pebisnis harus melihat kegunaannya untuk kebutuhan end user. Tujuannya adalah untuk mencapai atau menghasilkan sesuatu yang sebelumnya tidak mungkin untuk dilakukan.
Misalnya, usaha Anda berada di industri rumah tangga. Dalam hal ini, Anda harus melihat bagaimana konsumen menjangkau produk dan/atau jasa yang ditawarkan. Artinya, Anda harus melihat bagaimana end user mengakses data dan informasi untuk bisa mendapatkan apa yang mereka mau.
Nantinya, Anda bisa melakukan analisis tentang apa yang harus ditingkatkan, apa yang harus dikurangi, dan apa yang perlu dikembangkan berdasarkan data dari end user tersebut.
Dengan kata lain, seorang end user berperan penting dalam bagaimana Anda menjalankan dan meningkatkan bisnis. Namun hal yang harus diperhatikan adalah pengguna akhir tidak selalu membeli produk dan/atau jasa yang Anda tawarkan tapi pada akhirnya, mereka akan menggunakannya.
End User VS Customer
Berbeda dengan customer atau pelanggan. Mereka akan melakukan pembelian pada produk dan/atau jasa yang Anda tawarkan namun belum tentu akan digunakan.
Contohnya, Anda memiliki bidang usaha toko listrik yang menjual lampu dan berbagai macamnya. Lalu, ada toko kelontong yang ingin membeli produk Anda dari penawaran atau proses pemasaran yang dilakukan. Akan tetapi, pemilik toko kelontong tersebut tidak menggunakannya. Melainkan akan dijual kembali ke konsumennya.
Dalam hal ini, pemilik toko kelontong adalah pelanggan Anda. Namun, pelanggan yang membeli lampu dari toko kelontong tersebut adalah end user atau pengguna akhir.
Tips Membuat Produk untuk End User
Ada beberapa tips yang bisa Anda aplikasikan untuk membuat produk yang ditujukan pada end user. Tujuannya adalah untuk melakukan pengembangan dari produk dan/atau jasa yang Anda tawarkan.
Beberapa di antaranya adalah:
Pastikan Anda Mengetahui Kebutuhan User
Tips pertama membuat produk untuk end user adalah mengetahui kebutuhan pengguna. Dalam hal ini Anda bisa melakukan market research untuk mengumpulkan data sebanyak mungkin. Nantinya, data ini bisa Anda jadikan insight untuk melakukan pengembangan produk dan/atau jasa.
Hal yang perlu Anda perhatikan adalah pastikan dalam setiap data yang dikumpulkan, Anda juga memberikan solusinya. Sehingga nantinya, produk dan/atau jasa yang Anda tawarkan bisa dengan mudah bersaing di pasar industri.
Melakukan Beberapa Tes Produk dan/atau Jasa
Selanjutnya, Anda bisa melakukan beberapa tes pada produk dan/atau jasa yang ditawarkan. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah yang Anda tawarkan sudah bisa memenuhi kebutuhan dan memberikan solusi yang sesuai dengan kepuasan pengguna.
Jangan sampai Anda melakukan launching produk tanpa melakukan tes terlebih dulu. Dari pengujian ini, Anda bisa melihat bagaimana user mencoba produk dan/atau jasa yang dikembangkan.
Mengumpulkan Ulasan atau Umpan Balik
Tips membuat produk untuk end user yang ketiga adalah dengan mengumpulkan ulasan atau feedback dari pengguna. Tujuannya adalah untuk melakukan evaluasi, memperbaiki, dan meningkatkan produk dan/atau jasa. Sehingga nantinya, apa yang Anda tawarkan bisa langsung menarik atensi dan meningkatkan kebutuhan pasar.
Cara yang bisa Anda lakukan seperti mengumpulkan data dari survei, wawancara, social messaging, email marketing, dan lainnya. Kumpulkan semua data tersebut untuk menjadi insight pengembangan produk dan/atau jasa. Bahkan tidak jarang, Anda bisa mendapatkan ide atau inovasi baru dari data-data tersebut.
Menciptakan User Persona
Terakhir adalah dengan menciptakan user persona. Dalam hal ini, Anda harus memposisikan diri sebagai end user yang akan menggunakan produk dan/atau jasa. Sehingga Anda bisa lebih mengetahui apakah yang ditawarkan sudah sesuai dengan keinginan dari pengguna, atau sebaliknya.
Perluas Data Insight Anda dengan Solusi Layanan Digital Terlengkap
Jika Anda sudah memahami pengertian end user, perbedaannya dengan consumer, dan tips membuat produk yang user-friendly, maka kini waktunya Anda untuk memperluas data insight. Perluas wawasan Anda dengan analisa data, laporan yang interaktif, memonitor hasil akhir, dan juga dapatkan ide-ide segar yang menarik untuk mendukung kinerja perusahaan bersama Benefit One Indonesia.
Benefit One Indonesia hadir sebagai Solusi Digital Loyalty Terlengkap untuk bisnis Anda. Kami hadir untuk membantu Anda membangun loyalitas pelanggan, mendorong tim penjualan, meningkatkan kedekatan dengan karyawan dan pelanggan, hingga memberikan solusi dan pilihan hadiah yang beragam.
Kami sudah berpengalaman sejak 2014 dan sudah dipercaya oleh lebih dari ratusan perusahaan besar di seluruh dunia. Kami menawarkan solusi pintar untuk menjaga koneksi atau kerjasama Anda dengan mitra bisnis.Cari sistem reward digital? Dapatkan loyalitas dan penghargaan tanpa batas dengan menggunakan aplikasi kami. Tunggu apa lagi? Anda bisa menghubungi kami via WhatsApp atau klik di sini untuk menjadwalkan demo dengan tim marketing kami sekarang!