Sudah Tahu Kesalahpahaman Tentang Employee Recognition? Ini Penjelasannya

Kesalahan dalam Budaya Pengakuan Karyawan

Meskipun ide pengakuan karyawan telah ada selama beberapa dekade, pada prakteknya perusahaan baru merangkulnya sebagai bagian dari strategi organisasi dalam beberapa tahun terakhir ini. Agar bisa membentuk budaya kerja yang baik dan positif, pengakuan karyawan merupakan hal penting yang tidak boleh dilewatkan begitu saja. Sebab, hal inilah yang menjadi faktor utama untuk meningkatkan keterlibatan karyawan.

Namun siapa sangka jika ternyata ada banyak mitos dan kesalahpahaman tentang employee recognition. Faktanya, pengakuan merupakan hal penting yang tidak dapat dengan mudah diabaikan. Orang-orang senang merasa dihargai dan dihormati atas upaya dan dedikasi mereka. 

8 Kesalahpahaman Tentang Employee Recognition

8 Kesalahpahaman Tentang Employee Recognition

Sebagian besar mungkin menganggap bahwa bentuk pengakuan karyawan merupakan hal yang positif dan memberikan dampak besar bagi perusahaan. Namun tidak sedikit perusahaan yang masih memiliki keraguan dan kekhawatiran terkait hal ini. Dan biasanya, hal ini disebabkan oleh kesalahpahaman tentang pengakuan karyawan.

Agar Anda tidak keliru lagi, di bawah ini ada penjabaran terkait kesalahpahaman terkait employee recognition, yaitu:

Employee Recognition Adalah Urusan HR

Mungkin karena memiliki keterkaitan dengan istilah “karyawan”, urusan tentang bentuk pengakuan pun menjadi urusan HR. Padahal, pengakuan karyawan adalah bagian dari budaya perusahaan itu sendiri. Dan sama seperti aspek budaya lainnya, hal ini dimulai dari lapisan paling atas. Setiap perusahaan yang hebat, pasti memiliki program penghargaan karyawan. Jika Anda belum memilikinya, lebih baik rencanakan dan buat dari sekarang.

Kesalahpahaman tentang employee recognition ini harus diluruskan. Sebab, pengakuan harus datang dari sumbernya. Manajer atau atasan langsung. Mereka perlu memberikan penghargaan kepada karyawan dan/atau timnya yang telah melakukan pekerjaan mereka dengan baik sehingga bisa mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam hal ini, karyawan ingin tahu bahwa mereka telah melakukan sesuatu yang berharga, dan manajer merupakan orang yang tepat untuk menyampaikan pesan tersebut secara tepat waktu.

Manajer dan atasan memiliki tanggung jawab untuk memberikan penghargaan kepada karyawannya. Bukan dari pihak HR.

Pengakuan Karyawan Adalah Penyuapan

Kesalahpahaman tentang employee recognition yang kedua adalah pengakuan karyawan merupakan bentuk penyuapan. Faktanya, hal ini merupakan cara untuk memperkuat perilaku karyawan yang bisa membuat perusahaan Anda maju dan berkembang. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa, adanya hubungan langsung antara pengakuan dan keterlibatan karyawan.

Pada dasarnya, Anda tidak hanya memberikan pengakuan atau penghargaan kepada karyawan karena mereka melakukan pekerjaan baik saja. Tetapi juga untuk mendorong mereka untuk terus melakukannya. Hasilnya, karyawan yang terlibat akan menjadi lebih produktif dan bisa membawa keuntungan untuk perusahaan.

Beberapa orang mungkin masih beranggapan bahwa pengakuan merupakan hal yang sama dengan penyuapan. Akan tetapi keduanya berbeda. Tujuan dari bentuk pengakuan karyawan itu sendiri adalah untuk meningkatkan frekuensi perilaku yang diinginkan. Bukan untuk mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu yang tidak biasa mereka lakukan. Memberikan pengakuan artinya Anda menghargai upaya mereka dan menghargai mereka sebagai individu. Hal ini juga dapat membuat mereka merasa menjadi bagian dalam tim.

Satu Cara untuk Semua Karyawan

Faktanya adalah orang-orang sangat suka diakui atas pekerjaan yang mereka lakukan. Hanya saja, apa yang penting bagi seseorang, belum tentu penting bagi yang lain. Itulah mengapa Anda tidak bisa memakai cara yang sama untuk semua karyawan. Program penghargaan terbaik dibuat dan dirancang dengan mempertimbangkan berbagai jenis karyawan dan kebutuhannya, serta budaya perusahaan yang akan berdampak pada motivasi individu.

Sangat penting bagi Anda untuk menyadari bahwa tidak semua karyawan memiliki kebutuhan atau tujuan yang sama. Alangkah lebih baik menyesuaikan penghargaan untuk setiap karyawan. Cara ini jauh lebih tepat karena memungkinkan karyawan untuk mengekspresikan diri dan menunjukkan kepribadian, minat, dan kemampuan unik mereka.

Bentuk Pengakuan dan Penghargaan Karyawan Harus Selalu Formal

Selanjutnya, ada kesalahpahaman tentang employee recognition yang dilakukan hampir semua perusahaan. Yaitu memiliki program pengakuan formal. Seperti membuat penghargaan karyawan bulanan tahunan, hingga memberikan tunjangan umum lainnya. Kendati demikian, cara ini tidak sepenuhnya salah. Melainkan cara yang bagus untuk mengakui kerja keras dan dedikasi karyawan Anda. Hanya saja, bentuk pengakuan dan penghargaan karyawan tidak selalu harus dengan program formal seperti itu.

Sebagian besar karyawan (terutama generasi milenial), ingin merasakan koneksi dengan pekerjaan dan rekan kerja mereka. Selain itu, mereka juga ingin merasa dihargai atas pekerjaan yang sudah dilakukan. Dan cara Anda untuk menghargai mereka atas pekerjaan dan kontribusinya, hal ini akan membuat mereka merasa senang dan lebih terlibat dalam tim untuk mewujudkan misi perusahaan.

Penting untuk diingat bahwa, karyawan tidak perlu menunggu orang lain untuk mengakui nilai mereka. Anda bisa membentuk budaya dimana seluruh karyawan dapat saling memuji dan merayakan keberhasilan satu sama lain untuk lingkungan yang lebih positif. Tidak peduli seberapa besar atau kecil pencapaian seorang karyawan, mereka berhak untuk diakui dan dihargai. Jadi tidak perlu menunggu program formal untuk menghargai mereka.

Budaya Penghargaan Karyawan Membutuhkan Banyak Uang

Memang benar bahwa imbalan dalam bentuk uang dapat membuat karyawan merasa dihargai. Namun, cara itu bukanlah satu-satunya untuk menunjukkan rasa peduli atau menghargai kontribusi mereka. Dari sinilah tercipta kesalahpahaman tentang employee recognition bahwa untuk membuat budaya atau program penghargaan membutuhkan banyak uang.

Perlu digaris bawahi bahwa penghargaan bisa datang dalam bentuk apa saja, dan beberapa di antaranya tidak memerlukan biaya. Anda bisa menggunakan cara kreatif untuk menciptakan budaya penghargaan karyawan yang efektif. Salah satunya adalah dengan meminta umpan balik dari karyawan terkait kinerja mereka. Berikan masukan yang positif dan membangun, bukan yang menjatuhkan.

Employee Recognition itu Untuk Semua Karyawan

Kesalahpahaman employee recognition selanjutnya adalah banyak mengira bahwa pengakuan ini hanya untuk beberapa karyawan saja. Baik yang sudah lama bekerja di perusahaan atau yang memberikan kinerja terbaik. Padahal, bentuk pengakuan ini ditujukan untuk semua lapisan karyawan. Dari yang paling tinggi hingga yang paling rendah sekalipun.

Karyawan dari semua generasi, level, dan departemen, berhak untuk mendapatkan penghargaan dan pengakuan. Sebagai atasan, Anda juga tidak perlu membatasi berapa jumlah orang yang menerima bentuk pengakuan dan penghargaan ini, dan siapa yang menerimanya. Sehingga semua karyawan merasa diperlakukan secara adil.

Pengakuan Karyawan itu Kuno

Kata siapa pengakuan karyawan itu kuno atau sudah ketinggalan zaman? Pada dasarnya, bukan bentuk pengakuannya yang sudah kuno. Hanya saja pendekatan yang Anda lakukan mungkin salah dan tidak cocok untuk karyawan. 

Anda tidak bisa menggunakan pendekatan yang sama terhadap karyawan generasi boomers dengan Gen Z. Mereka memiliki karakteristik yang berbeda. Jadi sebaiknya, cari tahu dulu pendekatan seperti apa yang mereka sukai, lalu cari jalan tengah untuk semua generasi karyawan.

Hanya Atasan yang Dapat Mengenali Karyawan, Bukan Sebaliknya

Satu lagi kesalahpahaman employee recognition yang harus Anda ketahui adalah bahwa hanya atasan saja yang dapat mengenali karyawan dan memberikan penilaian. Faktanya, hal ini bisa menjadi faktor kesenjangan antara atasan dengan karyawan lainnya.

Lalu apa yang harus Anda lakukan? Coba buat sebuah budaya dimana semua orang harus bisa menyebarkan pengakuan dan penghargaan (terutama pengakuan non-moneter). Lakukan kegiatan sosial atau gathering bersama untuk mendekatkan atasan dengan para karyawan dan lainnya. Jika atasan hanya melihat karyawan sebagai pemberi manfaat saja, maka hal ini bisa merugikan perusahaan di masa mendatang. Tentu Anda tidak menginginkan hal itu terjadi, bukan?

Atasi Kesalahpahaman Tentang Employee Recognition Bersama Benefit One Indonesia

Sejatinya, inti dari penghargaan karyawan adalah mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan Anda atas kontribusi seseorang, dan yang pada akhirnya tindakan setulus ini dapat mencerahkan hati mereka dan membuat mereka merasa diperhatikan.

Tidak semua orang memahami pengakuan dan penghargaan dengan cara yang sama. Tapi Anda bisa menggunakan program pengakuan karyawan dari Benefit One Indonesia untuk memberikan penghargaan dan penilaian yang adil dan setara. Terlebih bila ada reward atau hadiah yang akan diberikan atas dedikasi dan kontribusi mereka selama ini. Tentu hal ini akan membuat seluruh karyawan di perusahaan Anda merasa senang dan berterima kasih atas perlakuan baik yang diterimanya. 

Jadi, apakah Anda masih ragu ingin mencoba program penghargaan karyawan dengan berbagai macam reward dari Benefit One Indonesia? Tim kami dapat membantu perusahaan Anda sebagai one stop solution dan menciptakan budaya pengakuan yang sehat dan positif.

Perlu bantuan dan konsultasi? Kami dapat membantu Anda. Berbicaralah dengan kami melalui WhatsApp atau klik di sini. Kami siap membantu perusahaan Anda mendapatkan masa depan yang prospektif.