Salah satu solusi untuk menjaga karyawan tetap merasa puas dan loyal adalah dengan memberikan pengakuan dan penghargaan atas dedikasi dan kontribusi yang sudah diberikan. Namun, tanpa disadari ada beberapa kesalahan dalam budaya pengakuan karyawan di tempat kerja yang dilakukan.
Hal ini bisa terjadi karena para atasan atau manajer kesulitan untuk mengenali dan memberikan penghargaan atau pengakuan kepada banyak karyawan dengan cara yang paling berarti bagi mereka. Meskipun umum dan bisa terjadi di banyak perusahaan besar, Anda tetap perlu mengatasi kesalahan tersebut dengan solusi.
Mari kita simak bersama, apa saja kesalahan dalam budaya pengakuan karyawan di tempat kerja yang sering dilakukan namun tidak disadari.
Memahami Pentingnya Pengakuan Karyawan

Pengakuan karyawan di tempat kerja adalah suatu keharusan, terlepas dari skala dan jenis industri. Namun untuk perusahaan dengan skala besar, karyawan sering kali merasa dilupakan bahkan diabaikan oleh atasan atau manajer mereka. Oleh karena itu pengakuan menjadi hal penting yang harus diberikan kepada seluruh lapisan karyawan.
Faktanya, bentuk pengakuan in dapat mengurangi perputaran karyawan sebanyak 31%, dan membuat mereka tiga kali lebih loyal kepada perusahaan. Tidak hanya itu, pengakuan juga dapat membuat karyawan lima kali lebih terhubung dengan perusahaan. Dan sebanyak 37% dari karyawan mengatakan bahwa pengakuan adalah satu-satunya motivator terbesar untuk mereka.
Dari angka tersebut sudah dapat dilihat dampak besar dan positif yang akan diterima perusahaan, bukan? Tidak heran jika program pengakuan karyawan kini menjadi salah satu strategi untuk mengembangkan dan memajukan perusahaan. Perlu digaris bawahi bahwa perusahaan yang berinvestasi pada pengakuan karyawan dapat berkinerja lebih baik dan lebih untung daripada perusahaan yang tidak sama sekali.
Kesalahan Dalam Budaya Pengakuan Karyawan yang Sering Terjadi

Setelah Anda mengetahui pentingnya pengakuan karyawan, tentu Anda akan sangat rugi jika belum mengimplementasikannya di perusahaan. Kendati demikian, ada beberapa kesalahan dalam budaya pengakuan karyawan yang harus dipahami dan dipelajari terlebih dulu. Di antaranya adalah:
Tidak Berinvestasi Dalam Pengakuan
Kesalahan dalam budaya pengakuan karyawan yang paling mendasar adalah tidak meluangkan waktu atau usaha untuk menggunakan program penghargaan. Kurangnya pengakuan di tempat kerja dapat membuka kesempatan lebar bagi karyawan untuk meninggalkan pekerjaan mereka dan mencari tempat yang lebih baik. Tentunya hal ini terjadi karena mereka merasa tidak dihargai, tidak dilihat, dan tidak didukung.
Ketika Anda tidak membuat, tidak mengimplementasikannya, dan tidak mengembangkan program penghargaan di perusahaan, maka hal ini adalah kesalahan terburuk yang bisa menyebabkan kerugian. Lalu apa solusinya?
Solusi yang bisa Anda pertimbangkan adalah setidaknya investasikan 2% dari gaji karyawan untuk program penghargaan ini. Dari sebuah penelitian menyebutkan bahwa, anggaran rata-rata untuk penghargaan karyawan hanya 2% dari gaji.
Memberikan Pengakuan yang Generik atau Impersonal
Jebakan lain yang akhirnya menjadi kesalahan terbesar perusahaan adalah dengan memberikan pengakuan atau penghargaan yang tidak personal. Padahal, mempersonalisasikan penghargaan atau pengakuan merupakan kunci utamanya. Jika Anda belum bisa mencari tahu apa yang karyawan butuhkan, Anda bisa mulai dengan mengucapkan terima kasih, merayakan hari ulang tahunnya, atau memberikan selamat kepada karyawan yang bersangkutan di depan umum.
Dan apabila Anda tidak memiliki waktu banyak untuk melakukan semua itu, Anda bisa menerapkan budaya pengakuan rekan kerja. DImana karyawan memiliki kuasa untuk memberikan pengakuan dan penghargaan kepada pencapaian rekan kerjanya. Hal ini tidak hanya membuat pengakuan menjadi sebuah kebiasaan saja, tetapi juga meningkatkan personalisasi karena mereka lebih tahu kerja keras yang dilakukan rekannya. Artinya, bentuk penghargaan dan pengakuan akan memiliki detail yang lebih personal dan lebih mudah diingat serta bermakna.
Memberikan Hadiah yang Sama Kepada Semua Karyawan
Kesalahan dalam budaya pengakuan karyawan selanjutnya adalah memberikan hadiah yang sama. Banyak perusahaan yang memilih barang dasar seperti kaos atau mug untuk diberikan kepada semua karyawannya. Atau memberikan ucapan selamat namun tidak melampirkan nama karyawan yang bersangkutan dan dikirim ke semua karyawan. Imbalan impersonal seperti ini tidak berarti apa-apa untuk mereka. Bahkan tidak membuat mereka merasa dihargai atau diperhatikan.
Solusinya adalah biarkan karyawan memilih hadiah yang mereka mau. Setiap karyawan memiliki preferensinya masing-masing. Anda tidak bisa menyamakan hal tersebut dan dipukul rata. Anda juga bisa bekerja sama dengan mitra loyalitas yang memiliki banyak pilihan hadiah yang bisa dipersonalisasi untuk karyawan.
Menggunakan Metrik Penghargaan yang Sama untuk Semua Karyawan
Membuat program penghargaan yang bisa digunakan oleh semua karyawan memang merupakan salah satu cara untuk menghemat anggaran. Namun bukan berarti hal tersebut bagus dan bisa diimplementasikan kepada semuanya. Faktanya, setiap divisi memiliki goal dan KPI-nya masing-masing. Goal divisi pemasaran tentu berbeda dengan goal divisi keuangan. Sayangnya, kesalahan dalam budaya pengakuan karyawan di tempat kerja ini sering terjadi.
Sebagai solusinya, Anda bisa berinvestasi pada mitra loyalitas yang dapat memberikan otoritas administratif kepada para pemimpin dan manajer untuk membuat program penghargaan mereka sendiri. Hal ini memungkinkan setiap orang atau divisi memiliki kesempatan untuk merasa dihargai atas dedikasi dan kontribusi mereka. Hal ini juga mengarah pada bentuk pengakuan yang lebih personal. Selanjutnya Anda bisa memberikan anggaran kepada setiap divisi dan tim untuk membuat program pengakuan yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.
Tidak Melatih Manajer untuk Mendukung Karyawan
Ketika para manajer dan pimpinan memberikan pengakuan, maka hal ini akan meningkatkan moral, produktivitas, kinerja, dan retensi karyawan. Namun sayangnya, hanya 20% manajer yang dianggap bisa mendukung timnya. Jika kesalahan dalam budaya pengakuan karyawan ini terjadi di perusahaan Anda, maka hal ini menunjukkan bahwa tidak ada pimpinan atau atasan yang peduli dengan karyawan atau tim mereka.
Meskipun Anda memiliki program penghargaan yang kuat sekalipun. Masalahnya adalah ketika pada atasan lupa atau tidak memberikan penghargaan dan pengakuan, maka hal ini akan menurunkan semangat kerja dan keterlibatan karyawan. Tentu dampaknya akan merugikan perusahaan.
Maka dari itu, Anda bisa melatih para manajer untuk memberikan dukungan kepada karyawan atau timnya masing-masing. Mendapatkan dukungan dari atasan merupakan bagian penting dari keberhasilan pengakuan di perusahaan. Dengan memberikan pelatihan untuk mengenali karyawan dan memberikan pengakuan serta penghargaan yang dipersonalisasi, maka Anda akan melihat budaya pengakuan berkembang dari atas ke bawah.
Tidak Menggunakan Platform Khusus Program Pengakuan
Satu lagi kesalahan dalam budaya pengakuan karyawan adalah tidak menggunakan platform khusus. Tujuan adanya aplikasi tambahan sebagai bagian dari program penghargaan karyawan adalah agar memudahkan Anda mengecek progress setiap anggota tim. Di dalam program ini ada banyak fitur yang bisa membantu Anda untuk meningkatkan keterlibatan, meningkatkan kolaborasi, hingga berpengaruh pada retensi karyawan.
Singkatnya, jika Anda belum menggunakan aplikasi tambahan sebagai bagian dari program penghargaan, maka Anda rugi besar. Mengapa? Sebab Anda tidak memiliki banyak waktu dan tenaga untuk mengurusi setiap kemajuan karyawan, apalagi memberi pengakuan dan penghargaan kepada mereka.
Pupuk Budaya Pengakuan Karyawan Bersama Benefit One Indonesia
Dengan begitu banyak karyawan yang Anda miliki, masing-masing memiliki kepribadian, cara kerja, dan tujuan karir yang berbeda-beda. Anda pun akan mengalami kesulitan untuk mengenali mereka satu persatu secara efektif. Akan tetapi, bila Anda membuat sebuah program penghargaan dan pengakuan karyawan yang sukses dan efektif, maka hal ini bisa menjadi lebih mudah.
Bahkan dengan bantuan program ini, Anda dapat membangun dan mengimplementasikan strategi bisnis dengan lebih baik lagi. Oleh karena itu, Anda harus memiliki platform khusus untuk program pengakuan karyawan, yang akan memudahkan segala urusan bisnis Anda.
Salah satunya adalah program pengakuan karyawan dari Benefit One Indonesia. Tidak hanya memberikan hadiah atau reward kepada karyawan terbaik, tetapi juga bisa memupuk budaya pengakuan karyawan di perusahaan.
Anda bisa menjadikan Benefit One Indonesia sebagai sumber daya yang kredibel dan profesional di bidangnya. Memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun dan sudah dipercaya oleh banyak perusahaan besar ternama di dunia, Anda bisa menyerahkan seluruhnya kepada tim kami.Terlebih ketika Anda sedang membutuhkannya dalam waktu cepat, segera hubungi kami melalui WhatsApp atau klik di sini untuk menjadwalkan demo dengan tim marketing kami. Temukan one stop solution untuk masalah bisnis Anda bersama Benefit One Indonesia.