Tantangan dan 8 Strategi Retensi Karyawan yang Efektif Di Tahun 2025

Strategi Retensi Karyawan

Di pertengahan tahun 2025 ini, ternyata industri bisnis masih saja menghadapi masalah kritis yang tak kunjung usai. Yaitu mempertahankan talenta terbaik. Sebaliknya, angka turnover karyawan justru malah meningkat.  Berdasarkan penelitian, setiap bulannya setidaknya ada satu karyawan yang mengundurkan diri. Oleh karena itu Anda memerlukan strategi retensi karyawan yang efektif dan yang bisa memberikan karyawan Anda work-life balance yang sehat, dan dampak positif lainnya. Seperti yang akan kami bahas di bawah ini.

Simak terus sampai selesai, ya!

BACA JUGA: 4 Program Keterlibatan Karyawan dan Strateginya yang Mudah dan Efektif di Tahun 2025

Tantangan dalam Membuat Strategi Retensi Karyawan

Tantangan Dalam Retensi Karyawan yang Efektif

Sebelum kita membahas strategi retensi karyawan, ada baiknya untuk memahami lebih lanjut apa yang menjadi tantangannya. Terlebih saat ini ada banyak pekerja dari berbagai generasi. Termasuk generasi milenial dan Gen Z. Lalu apa saja tantangan yang perlu dihadapi?

Outdated Skills

Tantang yang pertama adalah keterampilan yang sudah ketinggalan zaman. Artinya, disaat teknologi selalu mengalami perkembangan dan diperbarui, ada karyawan yang tidak dapat beradaptasi dan bahkan lebih suka menggunakan keterampilan tradisional atau lama. Pada beberapa kasus, keterampilan seperti ini dapat mengganggu produktivitas dan bisa berujung kerugian.

Sedangkan dalam dunia bisnis semuanya dituntut serba cepat. Oleh karena itu, ada banyak perusahaan yang berinvestasi pada teknologi terkini dan canggih untuk membantu meningkatkan produktivitas dan juga kepuasan karyawan maupun pelanggan.

Kurangnya Kesempatan untuk Pelatihan & Pengembangan Karir

Faktanya, masih banyak perusahaan yang tidak memberikan kesempatan untuk perkembangan karir karyawannya. Sehingga banyak karyawan yang memutuskan untuk mencari peluang di tempat lain. Padahal, dengan memberikan mereka kesempatan untuk pelatihan dan pengembangan karir, perusahaan berinvestasi dalam pembangunan mereka yang bisa meningkatkan loyalitas.

Ketika karyawan merasa karir mereka hanya berputar atau berhenti di posisi yang sama dan tidak ada kemajuan, maka mereka akan mencari peluang yang lebih baik lagi. Saat ini, banyak karyawan mencari perusahaan yang bisa menawarkan apa yang sesuai dengan nilai serta visi mereka. Apakah perusahaan Anda sudah memberikannya?

Benefit yang Kompetitif

Kompensasi yang diberikan perusahaan ternyata juga bisa menjadi tantangan untuk retensi karyawan. Termasuk di dalamnya gaji dan tunjangan. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa karyawan akan terus mencari peluang baru yang memberikan kompensasi lebih tinggi dari tempat kerja sebelumnya. Maka dari itu, Anda harus memastikan bahwa paket kompensasi yang diberikan sesuai dengan standar industri untuk meminimalisir keluarnya karyawan dari perusahaan.

Strategi Retensi Karyawan yang Efektif

Strategi Retensi Karyawan yang Efektif

Setelah mengetahui faktor apa saja yang dapat menjadi tantangan, kini waktunya kita membahas strategi retensi karyawan yang efektif. Jika dilakukan dengan baik dan benar, hasil dari strategi ini tidak hanya bisa meningkatkan kepuasan kerja saja tetapi juga mempertahankan talenta terbaik di perusahaan Anda.

Berikut penjabaran strategi retensi karyawan yang bisa Anda lakukan:

Berikan Pengalaman Orientasi yang Lancar

Proses orientasi atau onboarding atau masa pengenalan bagi karyawan baru merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi ketertarikan mereka. Karyawan baru perlu diberi tahu apa yang diharapkan dari mereka dan apa yang akan mereka terima. Dengan demikian, mereka akan memilih untuk bertahan dan memberikan yang terbaik. Umumnya, setiap perusahaan memiliki masa orientasinya masing-masing. Namun Anda harus memastikan bahwa semuanya sudah siap digunakan oleh karyawan baru agar tidak ada miskomunikasi dan hal buruk lainnya.

Sertakan Program Mentoring dalam Strategi Retensi Karyawan

Tahukah Anda bahwa, tidak semua perusahaan menyertakan program mentoring untuk karyawan baru? Umumnya, pada minggu pertama pengenalan, mereka hanya diberi tahu terkait job desc, dan pengenalan lainnya. Kemudian pada minggu kedua, diharapkan mereka dapat langsung mengerti dan bekerja sesuai dengan arahan dan tujuan tim. Akan tetapi, cara ini sudah ketinggalan zaman.

Dengan Anda menyertakan program mentoring, hal ini dapat membantu karyawan baru merasa disambut di perusahaan. Para mentor yang bertugas juga dapat memberikan arahan dan bimbingan serta bertindak sebagai dewan penasehat selama masa orientasi.

Ketika mereka memiliki seseorang yang dapat diandalkan dan dimintai bimbingan, maka hal ini akan meningkatkan semangat kerja dan juga retensi pada karyawan baru. Mentoring juga dapat menjadi cara terbaik untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan karyawan sehingga dapat menghasilkan tenaga kerja yang lebih terampil dan terlibat.

Memberikan Umpan Balik yang Berkelanjutan

Strategi retensi karyawan selanjutnya yang dapat Anda lakukan adalah dengan memberikan umpan balik berkelanjutan. Sebaiknya Anda melakukan strategi ini secara berkala untuk meningkatkan semangat dan produktivitas. Berdasarkan survey, perusahaan yang memberikan umpan balik secara terus menerus memiliki kinerja karyawan 24% lebih baik.

Umpan balik ini juga dapat memberikan dampak positif lainnya. Seperti tim dapat mencapai tujuan utama, memotivasi kinerja, meningkatkan produktivitas, hingga keterlibatan karyawan yang bertambah. Feedback ini juga dapat membantu mereka untuk mengevaluasi diri dan berkembang di perusahaan.

Menerapkan Pembelajaran dalam Alur Pekerjaan

Satu hal yang mungkin tidak disadari oleh sebagian besar perusahaan adalah banyak orang yang ingin bekerja di tempat yang membuat mereka merasa dihargai dan peduli dengan pertumbuhan profesional mereka. Dan tentunya hal ini berlaku untuk perusahaan yang memiliki mayoritas karyawan generasi milenial dan Gen Z.

Hal ini dibuktikan dengan 52% dari karyawan menyebutkan bahwa mereka perlu mempelajari keterampilan baru dalam satu tahun ke depan untuk melanjutkan karir mereka. Itulah sebabnya mengapa mengimplementasikan pembelajaran ke dalam alur pekerjaan itu sangat penting.

Tawarkan Benefits dan Kompensasi yang Kompetitif

Sepertinya, strategi retensi karyawan yang satu ini dapat meningkatkan kepuasan karyawan. Gaji dan tunjangan yang kompetitif, bisa membuat karyawan merasa puas bekerja di perusahaan. Namun dua hal tersebut harus diimbangi dengan benefits lainnya. Misalnya seperti work-life balance, sumber daya kesehatan mental, asuransi kesehatan, dan tunjangan lainnya. Anda dapat menyesuaikannya dengan nilai, budaya, dan anggaran perusahaan untuk menentukan hal ini.

Strategi Retensi Karyawan: Fokus Pada Kepemimpinan

Memiliki kepemimpinan yang baik merupakan cara Anda untuk menciptakan pengalaman yang menyenangkan dan baik untuk karyawan. Faktor ini juga nyatanya dapat memberikan dampak besar pada keputusan karyawan apakah ingin mempertahankan pekerjaannya atau tidak. Seorang manajer haruslah memiliki skill kepemimpinan untuk dapat meningkatkan produktivitas dan motivasi di tempat kerja.

Tingkatkan Keterlibatan Karyawan

Selanjutnya, Anda bisa menjadikan keterlibatan karyawan sebagai salah satu dari strategi retensi karyawan. Seperti yang kita ketahui bersama, karyawan yang terlibat memiliki dampak besar pada retensi dan juga keuntungan perusahaan. Mereka yang tidak terlibat, maka hanya melakukan hal yang minimal saja. Lebih buruk lagi, mereka tidak memiliki alasan untuk peduli dengan kinerja perusahaan.

Sedangkan bagi yang ikut terlibat, mereka akan memiliki motivasi yang kuat untuk memberikan yang terbaik dan bertahan di tempat kerja. Hasilnya, rasa kepuasan kerja pun ikut bertambah. Terlebih jika diimbangi dengan pengakuan dan penghargaan karyawan. Anda bisa menggunakan bantuan tools yang tepat untuk membuat dan meningkatkan keterlibatan karyawan.

Memberikan Pengakuan dan Penghargaan Karyawan Secara Konsisten

Terakhir, Anda harus memberikan pengakuan dan penghargaan karyawan secara konsisten. Strategi retensi karyawan ini akan menunjukkan bahwa Anda peduli dengan mereka dan mengakui serta menghargai mereka sebagai seorang manusia, bukan sebagai sebuah aset perusahaan semata.

Ada banyak bentuk pengakuan dan penghargaan yang bisa Anda lakukan. Ketika Anda melakukannya secara teratur dan berkala, maka Anda satu langkah berhasil untuk mempertahankan karyawan.

BACA JUGA: Penyebab Utama Burnout Di Tempat Kerja dan Cara Mengatasinya

Memaksimalkan Strategi Retensi Karyawan Perusahaan Anda Bersama Benefit One Indonesia

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk bisa mempertahankan karyawan, Anda harus memberikan penawaran terbaik pada awal perjalanan mereka. Sebab, strategi retensi karyawan merupakan kunci kesuksesan perusahaan untuk jangka waktu yang panjang. Meskipun akan tetap ada perputaran karyawan, perusahaan Anda bisa mempertahankan karyawan terbaik dengan strategi ini.

Terlepas dari cara apa yang Anda lakukan, pastikan Anda harus selalu memberikan pengakuan dan penghargaan kepada seluruh karyawan. Tidak hanya itu, Anda juga harus memilih mitra loyalitas terpercaya yang dapat diandalkan. Yaitu Benefit One Indonesia. Memiliki lebih dari 10 tahun pengalaman di industri loyalitas dengan kredibilitas yang tinggi dan mendunia.

Benefit One Indonesia bergerak sebagai one stop solution untuk perusahaan Anda. Selain membantu memaksimalkan strategi retensi karyawan Anda, tim kami juga akan memberikan laporan interaktif dan solutif yang dapat digunakan untuk kemajuan perusahaan. Anda juga akan mendapatkan wawasan dan informasi terkait kinerja karyawan dengan teknologi terkini dan canggih.Tunggu apa lagi? Segera hubungi kami melalui WhatsApp atau klik di sini untuk menjadwalkan demo dengan tim marketing kami. Cari tahu sekarang juga bagaimana tim kami bisa membantu bisnis kecil Anda.